top of page
  • Writer's pictureptsolidgoldmks

XAU/USD Mengambang di Sekitar $1.920 setelah Pernyataan yang Beragam di Jackson Hole

Harga emas diperdagangkan mendekati $1.915 per troy ons selama sesi Asia pada hari Senin, melanjutkan kenaikan minggu sebelumnya. Penurunan imbal hasil obligasi Amerika Serikat (AS) baru-baru ini telah berkontribusi pada pemulihan harga logam mulia ini. Selain itu, data ekonomi AS yang moderat yang dirilis selama minggu sebelumnya bersama dengan pernyataan yang beragam dari para pejabat bank sentral utama di Simposium Jackson Hole, mendukung harga Emas.

Seperti yang telah dikatakan, Pesanan Barang Tahan Lama AS untuk bulan Juli membukukan penurunan sebesar 5,2% dibandingkan dengan konsensus pasar sebesar 4%, berayun dari angka 4,4% di bulan Juni. Namun, Klaim Tunjangan Pengangguran Awal mengindikasikan kondisi ketenagakerjaan yang baik, meningkatkan kekhawatiran atas skenario inflasi AS. Untuk minggu yang berakhir pada 18 Agustus, indeks turun menjadi 230 Ribu dari angka sebelumnya 240 Ribu, yang diprakirakan akan tetap konsisten.

Para pelaku pasar diprakirakan akan mengambil sikap hati-hati terhadap kekhawatiran atas ekonomi Tiongkok. Menurut data yang dirilis oleh Biro Statistik Nasional pada hari Minggu, Total Keuntungan Industri Tiongkok (YoY) melaporkan penurunan sebesar 15,5% selama tujuh bulan pertama tahun 2023. Perhatian para pedagang Emas tertuju pada kunjungan empat hari Menteri Perdagangan AS Gina Raimondo ke Beijing yang dimulai pada hari Minggu. Tujuan dari kunjungan ini adalah untuk meningkatkan hubungan bisnis antara kedua negara. Perlu dicatat bahwa hubungan antara dua negara adidaya global ini saat ini berada pada titik yang sangat rendah. Para investor juga kemungkinan akan memantau IMP jasa dan manufaktur Tiongkok di akhir minggu ini untuk mendapatkan indikasi lebih lanjut mengenai kondisi ekonomi negara tersebut.

Indeks Dolar AS (DXY), yang mengukur kinerja Greenback terhadap enam mata uang utama, diperdagangkan lebih rendah di sekitar 104,10 meskipun ada pernyataan hawkish dari Federal Reserve (The Fed) AS pada minggu lalu, yang mendorong sentimen pasar yang berhati-hati karena investor mencari isyarat tambahan mengenai prospek kebijakan moneter.

Ketua The Fed Jerome Powell menyatakan kembali dukungannya untuk mempertahankan suku bunga "lebih tinggi lebih lama". Dia mengakui bahwa pendekatan kebijakan ini memiliki efek yang membatasi, namun menekankan bahwa The Fed tidak dapat secara pasti menentukan tingkat suku bunga netral yang tepat. Powell juga menunjukkan bahwa masih banyak kemajuan yang diperlukan untuk mencapai stabilitas harga. Mengingat ketidakpastian ekonomi, ia menyoroti perlunya pengambilan keputusan yang mudah beradaptasi dan gesit dalam kebijakan moneter.

XAU/USD: LEVEL-LEVEL PENTING LAINNYA IKHTISARHarga terakhir hari ini1915.62Perubahan harian hari ini0.28Perubahan harian hari ini % (%)0.01Pembukaan harian hari ini1915.34 TRENSMA20 harian1917.15SMA50 harian1930.74SMA100 harian1958.04SMA200 harian1910.15 LEVELTertinggi Harian Sebelumnya1922.47Terendah Harian Sebelumnya1903.84Tertinggi Mingguan Sebelumnya1923.43Terendah Mingguan Sebelumnya1884.85Tertinggi Bulanan Sebelumnya1987.54Terendah Bulanan Sebelumnya1902.77Fibonacci Harian 38,2%1910.96Fibonacci Harian 61,8%1915.35Titik Pivot Harian S11905.3Titik Pivot Harian S21895.25Titik Pivot Harian S31886.67Titik Pivot Harian R11923.93Titik Pivot Harian R21932.51Titik Pivot Harian R31942.56

1 view0 comments

Recent Posts

See All

IHSG Diperkirakan Cenderung Mixed

Riset harian FAC Sekuritas menyebutkan, pada perdagangan kemarin (25/9), IHSG ditutup melemah 18,46 poin (- 0,26%) ke level 6.998,38. IHSG melemah seiring terjadinya net foreign sell Rp1,18 triliun di

bottom of page