top of page

Solid Gold Berjangka Makassar | Lonjakan Harga Emas di Tengah Ketidakpastian Keuangan Global dan Kekhawatiran Inflasi

  • Writer: ptsolidgoldmks
    ptsolidgoldmks
  • Oct 7
  • 2 min read
ree

Solid Gold Berjangka Makassar - Emas telah muncul sebagai bintang di pasar keuangan global, menyaksikan lonjakan dramatis hampir 50% sejak awal tahun 2025, menandai kenaikan paling signifikan dalam lebih dari 45 tahun. Harga telah melonjak melampaui $3.900 per ons, didorong oleh investor yang mencari perlindungan di tengah meningkatnya inflasi, melemahnya dolar AS, dan dampak ekonomi global akibat perang dagang, terutama di bawah kebijakan Presiden Trump.


Pada bulan September, harga emas melonjak hampir 12%, kenaikan bulanan tertinggi sejak 2011. Penutupan pemerintah AS yang sedang berlangsung, tarif perdagangan, dan ketidakstabilan geopolitik telah menyebabkan lingkungan yang penuh ketidakpastian, mendorong emas ke level rekor baru.


FOMO dan Arus Masuk Masif: Demam Emas

Lonjakan ini didorong oleh campuran investor institusional dan ritel yang terjun ke pasar emas. Menurut para ahli, ketakutan akan ketinggalan (FOMO) mulai merajalela, dengan semakin banyak pelaku pasar yang enggan mengabaikan kenaikan emas. "Emas telah menjadi terlalu besar untuk diabaikan," kata Luca Paolini, Kepala Strategi di Pictet Asset Management, menggambarkan kesejajaran dengan hiruk pikuk saham teknologi di tahun-tahun sebelumnya.


Khususnya, dana yang diperdagangkan di bursa (ETF) telah menjadi pendorong yang signifikan, dengan World Gold Council melaporkan arus masuk bersih sebesar $13,6 miliar ke dalam ETF emas hanya dalam empat minggu terakhir. Total investasi bersih dalam emas tahun ini telah mencapai lebih dari $60 miliar, mencetak rekor untuk satu tahun kalender. Dengan kepemilikan ETF yang kini melampaui 3.800 ton emas, investor memposisikan emas sebagai tempat berlindung yang aman dari inflasi dan ketidakstabilan politik.


Emas Menjadi Bagian dari Strategi Investasi Jangka Panjang

Tidak seperti investasi tradisional seperti saham dan obligasi, emas kini dipandang sebagai aset penting untuk portofolio jangka panjang. Setelah krisis keuangan global, banyak bank sentral mengadopsi kebijakan pelonggaran kuantitatif, yang memicu kekhawatiran inflasi. Meskipun kekhawatiran ini tidak terwujud seperti yang diharapkan, emas telah mempertahankan reputasinya sebagai lindung nilai terhadap risiko makroekonomi.


Tahun ini, emas telah mendapatkan popularitas karena investor mencari perlindungan dari ketidakpastian di pasar obligasi. Dengan meningkatnya imbal hasil akibat rekor tingkat pinjaman pemerintah, daya tarik sekuritas berpendapatan tetap seperti obligasi telah berkurang, yang selanjutnya meningkatkan daya tarik emas sebagai alat diversifikasi dalam portofolio investasi.


Beralih dari Safe Haven Tradisional

Reli emas juga sebagian didorong oleh kekhawatiran atas utang pemerintah dan inflasi yang terus-menerus. Dengan pemerintah yang mengalami defisit besar dan tekanan pada bank sentral untuk mempertahankan suku bunga rendah, banyak investor memandang emas sebagai perlindungan terhadap erosi kekayaan akibat inflasi.


Francesca Fornasari, Direktur Solusi Mata Uang Senior di Insight Investment, menekankan bahwa investor semakin memandang emas sebagai cadangan terhadap potensi risiko terhadap ekonomi global. Pergeseran ini merupakan respons langsung terhadap kekhawatiran bahwa inflasi dapat melonjak tak terkendali jika bank sentral kehilangan kemampuan untuk mengelolanya.


Emas Terus Menguat di Tengah Ketidakpastian Ekonomi

Meskipun kenaikannya meroket, emas tetap menjadi aset utama di pasar keuangan global, karena terus menjadi lindung nilai terhadap ketidakstabilan ekonomi dan politik. Meskipun aset safe haven tradisional seperti obligasi telah kehilangan daya tariknya, rekam jejak emas yang terbukti dan perannya sebagai alat diversifikasi menjadikannya pilihan yang semakin menarik.


Seiring berjalannya tahun, prospek emas tetap kuat, didorong oleh tantangan ekonomi global yang berkelanjutan. Dengan investor yang berfokus pada stabilitas jangka panjang, permintaan emas diperkirakan akan tetap kuat, yang berpotensi mendorong harga lebih tinggi dalam waktu dekat.

 
 
 

Comments


Also Featured In

    Like what you read? Donate now and help me provide fresh news and analysis for my readers   

Donate with PayPal

© 2023 by "This Just In". Proudly created with Wix.com

bottom of page