top of page

Solid Gold Berjangka Makassar | Harga Emas Dunia Naik Jelang Deadline Tarif AS

  • Writer: ptsolidgoldmks
    ptsolidgoldmks
  • Aug 1
  • 2 min read
ree

Solid Gold Berjangka Makassar - Harga emas dunia naik pada Kamis (31/7). Hal ini terjadi seiring meningkatnya minat investor terhadap aset safe haven di tengah ketidakpastian kebijakan tarif menjelang tenggatnya yang telah ditetapkan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump di 1 Agustus 2025.


Dilansir dari Reuters, Jumat (1/8), berikut ini adalah catatan pergerakan harga dari sejumlah komoditas utama logam mulia global:


Emas spot: naik 0,6% menjadi US$3.294,56.

Emas berjangka: turun tipis 0,1% dan menetap di US$3.348,6.

Perak spot: turun 1,4% menjadi US$36,61.

Platinum: merosot 2,1% ke US$1.285,20.

Paladium: kehilangan sekitar 2% ke US$1.181,49.

“Kami melihat adanya peningkatan ketidakpastian perdagangan menjelang tenggat tarif 1 Agustus. Ini memberikan dorongan kecil bagi permintaan aset safe haven seperti emas,” ujar Wakil Presiden dan Analis Senior Logam Zaner Metals, Peter Grant.


Trump baru-baru ini menyetujui perpanjangan kesepakatan perdagangan dengan Meksiko selama 90 hari dan akan melanjutkan negosiasi guna mencapai perjanjian baru.


Kesepakatan tersebut diumumkan hanya sehari setelah sang presiden mengeluarkan serangkaian kebijakan tarif terhadap sejumlah negara, termasuk Brasil dan Korea Selatan.


Sementara itu, data inflasi menunjukkan peningkatan pada bulan Juni. Hal ini terjadi seiring tarif impor yang mulai mendorong harga beberapa barang. Indeks Harga Pengeluaran Konsumsi Pribadi (PCE) naik 0,3% pada Juni, setelah mengalami revisi naik sebesar 0,2% pada Mei.


Federal Reserve (The Fed) memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan di kisaran 4,25% - 4,50%. Namun, Ketua The Fed Jerome Powell mengumumkan pandangan hawkishnya, membuat pasar pesimistis terhadap kemungkinan pemangkasan suku bunga pada September.


Harga emas biasanya menguat di lingkungan suku bunga rendah karena sifatnya yang tidak memberikan imbal hasil.


Investor kini menantikan rilis data ketenagakerjaan non-pertanian (non-farm payrolls). Ia akan memberikan sinyal lebih lanjut mengenai arah kebijakan suku bunga dari The Fed.

 
 
 

Comments


Also Featured In

    Like what you read? Donate now and help me provide fresh news and analysis for my readers   

Donate with PayPal

© 2023 by "This Just In". Proudly created with Wix.com

bottom of page