Solid Berjangka Makassar | Harga Emas Meroket Naik, Pasar Soroti Tak Jelasnya Progress Negosiasi Tarif AS
- ptsolidgoldmks
- Jul 23
- 2 min read

Solid Berjangka Makassar - Harga emas naik ke level tertinggi dalam lima pekan pada perdagangan di Selasa (22/7). Kenaikan kali ini didorong oleh meningkatnya ketidakpastian perdagangan global dan penurunan imbal hasil obligasi pemerintah dari Amerika Serikat (AS).
Dilansir dari Reuters, Rabu (23/7), berikut ini adalah catatan pergerakan harga dari sejumlah komoditas utama logam mulia global:
Spot emas: naik 1% menjadi US$3.428,84.
Emas berjangka: melonjak 1,1% ke US$3.443,70.
Perak spot: naik 0,6% ke US$39,16.
Palladium: menguat 1,4% ke US$1.282,82.
Platina: melemah 0,5% ke US$1.431,64.
Para investor terus memantau tenggat waktu tarif yang ditetapkan oleh Presiden Amerika Serikat, Donald Trump di 1 Agustus 2025.
AS juga menjadi sorotan menyusul imbal hasil obligasi tenor sepuluh tahun yang jatuh ke level terendah dalam hampir dua pekan. Hal itu membuat emas yang tidak memberikan imbal hasil, menjadi lebih menarik bagi investor.
“Ketidakpastian perdagangan memicu permintaan aset safe haven. AS sedang menjajaki berbagai kesepakatan dagang, dan beredar kabar bahwa pembicaraan masih jauh dari kata sepakat dengan Uni Eropa,” kata Analis Senior Kitco Metals, Jim Wyckoff.
Menteri Keuangan Amerika Serikat, Scott Bessent mengonfirmasi bahwa pekan depan, ia akan bertemu dengan mitranya dari China. Ia juga memberi sinyal kemungkinan perpanjangan tenggat tarif hingga 12 Agustus.
Bessent menyebut bahwa pihaknya siap mengumumkan gelombang kesepakatan dagang dengan sejumlah negara mitra dagang dari AS.
Namun Uni Eropa mengisyaratkan bahwa pihaknya tengah mempertimbangkan langkah balasan yang lebih luas terhadap AS. Hal ini seiring makin suramnya prospek tercapainya kesepakatan dagang dengan Negeri Paman Sam.
Investor kini juga bersiap menyambut pertemuan dari The Federal Reserve (The Fed). Meski bank sentral diperkirakan tidak akan mengubah suku bunga, pasar mulai berspekulasi akan adanya pemangkasan suku bunga pada Oktober.
Emas secara historis menjadi aset lindung nilai yang populer di tengah ketidakpastian dan cenderung berkinerja baik dalam lingkungan suku bunga rendah.
Adapun Bessent menyatakan tidak ada urgensi untuk pengunduran diri dari Ketua The Fed Jerome Powell. Padahal sebelumnya, sang menteri menyerukan peninjauan ulang terhadap institusi tersebut.
Sementara Wakil Ketua The Fed Michelle Bowman kembali menegaskan pentingnya independensi bank sentral, hal ini menyusul tekanan politik yang meningkat untuk menurunkan biaya pinjaman dari Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.
Comments