top of page

PT SOLID GOLD BERJANGKA | Komnas HAM: Kabinet Tak Cukup Diisi Profesional tapi Harus Berani

  • Writer: ptsolidgoldmks
    ptsolidgoldmks
  • May 10, 2019
  • 1 min read

PT SOLID GOLD BERJANGKA MAKASSAR – Komisioner Komnas HAM Choirul Anam meminta Joko Widodo(Jokowi) mengisi kabinetnya dengan orang-orang pemberani bila ditetapkan sebagai pemenang pilpres. Choirul menganggap profesionalitas bukan jaminan kabinet bakal punya kinerja baik, terutama terkait penegakan HAM.

“Menurut saya, dalam konteks HAM, tidak cukup profesional, tapi juga komitmen dan berani. Profesional orang bisa hafal undang-undang dianggap profesional nanti. Tapi apakah dia berani dan punya komitmen? Kalau dia nggak berani, buat apa gitu?” ujar Choirul Anam kepada wartawan di Komnas HAM, Jalan Latuharhary, Menteng, Jakpus, Jumat (10/5/2019).

Menteri-menteri pemberani, menurut Choirul Anam, penting untuk memastikan kebijakan dan aturan diterapkan. Para menteri juga harus dipastikan punya track record baik, termasuk tak terlibat konflik kepentingan ketika menjabat.

“Harusnya profesional juga dimaknai dia (menteri) berkomitmen dan berani. Kalau ditambahkan komitmen dan berani nggak ada apa-apanya nanti,” sambungnya.

Sebelumnya, anggota Dewan Pengarah BPIP Ahmad Syafii Maarif mengusulkan agar Jokowi membentuk kabinet Zaken.

Syafii menerangkan kabinet zaken terdiri atas para ahli dan diperbolehkan dari politikus. Namun, kata Syafii, politikus tersebut ditentukan oleh Jokowi, bukan dari parpol.

“Kabinet yang terdiri atas orang orang ahli, boleh dari partai, tapi partainya jangan mengusulkan seorang tapi beberapa orang, Presiden yang menentukan. Jadi Presiden lebih berdaulat. Kalau tidak, kabinet yang lalu ini menurut saya banyak bolongnya,” ujar Syafii

 
 
 

Comments


Also Featured In

    Like what you read? Donate now and help me provide fresh news and analysis for my readers   

Donate with PayPal

© 2023 by "This Just In". Proudly created with Wix.com

bottom of page