SOLID GOLD BERJANGKA - Kapolda Metro Jaya Irjen M Iriawan memberikan penjelasan mengenai kabar tentang berkas red notice imam besar FPI Habib Rizieq Syihab yang dikembalikan oleh Interpol. Iriawan menyebut berkas tersebut tidak ditolak oleh Interpol. Lalu apa? "Red notice itu begini, jangan salah, jadi pertama-tama kita paparan di hub intern, divisi hubungan internasional Mabes Polri. Paparan apakah masuk red notice atau tidak, bukan kita ajukan ke Interpol. Apabila hub intern mengkaji sesuai aturan yang ada, maka hub intern memberikan surat kepada Interpol untuk dikeluarkan red notice, maka Interpol dunia melakukan pencarian," ujar Iriawan di Mapolda Metro, Jalan Sudirman, Jakarta, Rabu (14/6/2017). Dia menerangkan bahwa Divisi Hubungan Internasional Polri telah melakukan gelar perkara untuk membahas pengajuan red notice ke Interpol. Namun pengajuan itu tidak dilakukan karena kasus yang menjerat Habib Rizieq tidak masuk ketentuan red notice.
"Ternyata setelah dilakukan gelar perkara, itu tidak masuk kategori red notice. Jadi itu. Bukan ditolak oleh Interpol. Tapi tidak diajukan karena tidak masuk perkara karena ada ketentuannya," tutur Iriawan. Polisi kemudian menyiapkan strategi lain untuk memulangkan Rizieq dari Arab Saudi. Upaya itu bisa dilakukan dengan menerbitkan blue notice. "Blue notice, pemberitahuan kepada negara bahwa ada peristiwa yang dilakukan oleh orang ini bla-bla-bla... jadi yang ada hubungan bilateral," kata Iriawan. Selain itu, polisi tengah mempertimbangkan melakukan kerja sama police to police dengan pihak kepolisian Arab Saudi. Semua upaya itu akan dikaji dan didiskusikan oleh pihak kepolisian. "Yang ketiga, police to police, kerja sama antara kepala kepolisian RI dengan kepala kepolisian Arab untuk berkomunikasi, itu bisa dilakukan," ucap Iriawan.
Kunjungi : Solid Gold